Friday, March 7, 2014

Studi Kasus dan Etnografi


Studi Kasus dan Etnografi
Definisi studi kasus dikemukakan oleh Yin (1996), Yin menyatakan bahwa studi kasus adalah pencarian pengetahuan secara empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti digunakan.
Jenis-Jenis Studi Kasus
a.      Studi kasus kesejarahan mengenai organisasi
dipusatkan pada perhatian organisasi tertentu dan dalam kurun waktu tertentu, dengan rnenelusuri perkembangan organisasinya.
b.      Studi kasus observasi,
 mengutamakan teknik pengumpulan datanya melalul observasi peran serta atau pelibatan (participant observation), sedangkan fokus studinya pada suatu organisasi tertentu.
c.       Studi kasus sejarah hidup,
 yang mencoba mewawancarai satu orang dengan maksud mengumpulkan narasi orang pertama
d.      Studi kasus kemasyarakatan,
merupakan studi tentang kasus kemasyarakatan (community study) yang dipusatkan pada suatu lingkungan tetangga atau masyarakat sekitar (kornunitas), bukannya pada satu organisasi tertentu bagaimana studi kasus organisasi dan studi kasus observasi.
e.       Studi kasus analisis situasi,
 jenis studi kasus ini mencoba menganalisis situasi terhadap peristiwa atau kejadian tertentu.
f.        Mikroethnografi
 merupakan jenis studi kasus yang dilakukan pada unit organisasi yang sangat kecil.
Kelebihan Studi Kasus
·         Analisis intensif yang dilewatkan tidakdilakukan oleh metode lain.
·         Menghasilkan ilmu pengetahuan pada kasus khusus.
·         Cara yang tepat untuk mengeksplorasi fenomena yang belum secara detail diteliti.
·         Sering menghasilkan kesadaran pengetahuan baru.
·         Informasi yang dihasilkan dalam suatu studi kasus dapat sangat bermanfaat dalam menghasilkan  hipotesis yang diuji lebih ketat, rinci, dan seteliti mungkin pada penelitian berikutnya.
·         Studi kasus yang bagus (well designed)  merupakan sumber informasi deskriptif yang baik dan dapat digunakan  sebagai bukti untuk suatu pengembangan teori atau menyanggah teori.  (Burns & Grove, 1997)
Kelemahan Studi Kasus:
·         Ketidakmampuan generalisasi.
·         Potensial terjadi kesulitan untuk objektivitas.

Etnogarafi merupakan hasil catatan penjelajah Eropa Mereka mencatat semua fenomena menarik yang dijumpai selama perjalanannya, antara lain berisi tentang adat istitiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri fisik dari suku-suku bangsa tersebut.
Penelitian etnografi juga merupakan kegiatan pengumpulan bahan keterangan atau data yang dilakukan secara sistematik mengenai cara hidup serta berbagai aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan dari suatu masyarakat. Berbagai peristiwa dan kejadian unik dari komunitas budaya akan menarik perhatian peneliti etnografi
Ciri-Ciri Penelitian Etnografi
  Ciri-ciri penelitian etnografi adalah analisis data yang dilakukan secara holistik, bukan parsial. Ciri-ciri lain seperti dinyatakan Hutomo (Sudikan, 2001:85-86) antara lain:
1.      Sumber data bersifat ilmiah
 artinya peneliti harus memahami gejala empirik (kenyataan) dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Peneliti sendiri merupakan instrumen yang paling penting dalam pengumpulan data.
3.      Bersifat pemberian (deskripsi)
 artinya, mencatat secara teliti fenomena budaya yang dilihat, dibaca, lewat apa pun termasuk dokumen resmi, kemudian mengkombinasikan, mengabstrakkan, dan menarik kesimpulan.
4.      Titik berat perhatian harus pada pandangan emik
 artinya, peneliti harus menaruh perhatian pada masalah penting yang diteliti dari orang yang diteliti, dan bukan dari etik.
5.      Analisis bersifat induktif.
6.      Di lapangan, peneliti harus berperilaku seperti masyarakat yang ditelitinya.

Kelebihan Etnografi
·         Menghasilkan pemahaman yang mendalam.  
·         Mendapatkan atau memperoleh data dari sumber utama yang berarti memiliki tingkat validasi yang tinggi.
·         Menghasilkan deskripsi yang kaya, penjelasan yang spesifik dan rinci.
·         Peneliti berinteraksi langsung dengan masyarakat sosial yang akan diteliti.
·         Membantu kemapuan beinteraksi karena menuntut kemampuan bersosialisai dalam budaya yang di coba untuk dijelaskan.

Kelemahan Etnografi:
·         Perspektif pengkajian kemungkinan dipengaruhi oleh kecenderungan budaya peneliti.
·         Membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk mengumpulkan data dan mengelola data.
·         Pengaruh budaya yang diteliti dapat mepengaruhi psikologis peneliti.

·         Peneliti yang tidak memiliki kemapuan sosialisai kemungkinan penolakan, dari masyarakat yang akan diteliti.

No comments: