Saturday, November 9, 2013

Strategi Komunikasi Organisasi

Strategi Komunikasi Organisasi
Sebelum membahas lebih jauh tentang strategi komunikasi organisasi, dalam tulisan ini akan diuraikan terlebih dahulu tentang makna strategi. Menurut Onong Uchyana (2004 : 29) strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
Strategi komunikasi organisasi sendiri menurut Charles Chonrad dalam ( Allyn 2002 : 356) “strategic organizational communication involves the ability to analize a situation, select appropriate communication strategies, and enact those strategies effectively”.
“strategi komunikasi organisasi meliputi kemampuan atau mampu dalam menganalisis situasi tertentu, memilih strategi komunikasi yang tepat, dan menjalankan strategi itu dengan efektif”.
Adapun strategi komunikasi menurut Onong merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (communication manajement) untuk mencapai suatu tujuan (goal). Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda-beda sewaktu-waktu, bergantung pada situasi dan kondisi.
Secara sederhana kita bias menyebutkan bahwa strategi komunikasi organisasi itu adalah sebuah proses transaksi dimana pesan-pesan dalam sebuah organisasi bisa dengan mudah ditimbulkan berdasarkan data dari lingkungan organisasi, analisis, dan pemilihan strategi yang menuntun untuk mengetahui tujuan dari organisasi sebenarnya.
Organisasi dan lingkungannya
1.      Multiple Public
2.      Environmental Scanning
 Environmental scanning adalah teknik pengumpulan informasi dari berbagai peristiwa yang berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal untuk meneliti gejala-gejala yang terjadi sejak dini. Environmental Scanning dibagi lagi menjadi  Irregular Scanning System yang berfokus pada proses penanggulangan krisis jangka pendek dan kurang memperhatikan masa depan dan Regular Scanning System yaitu sebuah analisis yang terjadwal dalam suatu review, yang bersifat decicion oriented (manajemen mengulas hasil analisis selama proses pengambilan keputusan.

Strategic Management
Strategi manajemen adalah seperangkat keputusan dan tindakan yang digunakan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi yang berdaya saing tinggi dan sesuai bagi perusahaan dan lingkingannya untuk mencapai sasaran dari organisasi. Adapun tujuan dari  strategi manajemen ini adalah untuk Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif danefisien, mengevalusai kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang serta melakukan berbagai penyesuaian, senantiasa memperbaharuai strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal, dan senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen.
Manfaat strategi manajemen untuk perusahaan diantaranya adalah :
Proses manajemen strategi akan memberikan hasil keputusan terbaik dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang lebih besar.           
Keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dandengan demikian dapat mempertinggi motivasi kerja mereka.           
Penerapan manajemen strategi membuat manajemen perusahaan menjadilebih peka terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan.     
Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsepmanajemen strategi akan lebih profitable (menguntungkan) dan lebih berhasil daripada yangtidak menerapkannya.[1]           







DAFTAR PUSTAKA         
Efendi, Onong Uchjana, 2004. Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya Bandung, cet. 6. Bandung.           








[1] Baca http://www.scribd.com/doc/33768209/Strategi-Manajemen oleh Cahyo Prayogo pada 07 Januari 2010

Saturday, September 21, 2013

Mencari Arah atau Menentukan Arah

Ada semacam rasa tidak percaya akan kehadiran kemampuan yang sesungguhnya telah dimiliki oleh setiap makhluk yang bernyawa. Sebuah manifestasi rasa bimbang yang sampai saat ini seolah melekat dan semakin erat ketika ada keinginan untuk melepasnya. Rasa yang terngiang, timbul dan berkembang sejalan dengan arus kegiatan untuk usaha agar lepas darinya.